CERITA PONDOKk


Harapan Pertama
Oleh : TRI HAFID. 12 IPS 3

Sudah hampir 3 tahun setelah beliau meninggalkan kita , meninggalkan teman-temanya, dan semua orang yang mencintainya. namun semangat hidupnya,anganya,cerianya dan harapanya masih saja terasa seperti ia tak pernah beranjak dari hidupnya bukan sebagai ironi tapi sebagai semangat bagi semua yang dia tinggalkan . berawal sejak ayahnya yang sering berhubungan seks dengan wanita lain sebelum menikahi wanita yang kini menjadi istrinya. Sejak wanita yang ia nikahi tak tahu atas semua perbuatanya dimasa lalu . alhasil mereka menikah dan mempunyai seorang anak bernama pratama yang berarti anak pertama.
Pratama tumbuh menjadi anak yang bisa dibilang cukup cerdas,mempunyai semangat yang kuat dan pemikiran yang kritis seperti ayahnya yang jauh sebelumnya ayahnya adalah seorang politikus yang terjerumus kedalam dunia malam,namun kini ayahnya sudah sadar akan perbuatanya yang nista.
4 tahun sebelumnya pratama yang baru menginjak umur 17 tahun. ditinggal ayahnya karena terjangkit suatu virus HIV , dan 1 tahun berikutnya ibu tercintanya pun pergi meninggalkanya dengan penyakit yang sama . virus tersebut teridentifikasi karena sang ayah yang sering melakukan hubungan diluar nikah dengan wanita lain . sebelum sesudah pratama ditinggalkan oleh kedua orang tuanya, ibunya sempat berpesan “anakku kalo ibu udah ga ada jadilah anak yang berguna bagi orang banyak dan jangan sampai kamu terjerumus kedalam dunia yang fana”  pratama pun menjawab ibunya yang sedang terbaring di rumah sakit  dengan wajah sedikit khawatir akan penyakitnya yang tak lama dokter pun memvonis dirinya terjangkit HIV “udah deh bu bicaranya gausah ngaco, ibu istirahat aja biar sembuh , eh tau ga bu tadi tama dapet nilai ekonomi 99 loh hebat kan ??” namun setelah pratama menjawab perkataan ibunya,tak lama tangan ibunya yang sempat ia genggam dengan erat terasa dingin, segera ia memanggil suster jaga yang tak jauh dari ruanganya dengan nada panic. Para suster penjaga pun datang dan memberitahukan pratama bahwa ibu yang paling ia cintai meninggal ia pun sadar ucapan ibunya tadi adalah ucapan terakhir dari satu satunya wanita yang ia miliki didunia .
Semenjak kejadian itu pratama sangat terpukul dan dalam beberapa pekkan ia masih terpuruk akan kepergian ibunya . namun ia teringat pesan terakhir ibunya untuk tetap semangat karna masa depanya yang masih panjang . tak lama semangatnya yang sempat pudar kembali untuk memprioritaskan masa depanya yang sudah berada didepan mata karena 2 bulan lagi ia akan menjalani ujian nasional tingkat sekolah menengah atas .
Pratama tinggal bersama pamanya yang sangat prihatin kepada nasibnya . dengan waktu  2 bulan ia belajar dengan sungguh sungguh untuk masuk  universitas dambaanya . dengan semangat belajar yang tinggi sebagai temanya aku ikut terbawa akan semangatnya. Sepulanng sekolah kita berniat untuk mengikuti tes SNMPTN  yang sangat ia dambakan dengan persiapan yang terbilang matang. Dalam perjalanan aku sedikit bertanya tentang masa depanya kepadanya “ tam, lulus kamu mau masuk mana?” dia menjawab akan masuk ke salah satu universitas terbaik di Indonesia dan mengambil jurusan akutansi. ya mungkin jurusan itu cocok dengan kegemaranya akan pelajaran akutansi . “kalo kamu fid mau masuk mana?” tanyanya . “kalo begitu sama dong” ya memang aku pun gemar akan pelajaran akutansi . namun ia bertanya dengan nada sedikit beda dari biasanya. Mungkin karena sedikit lelah karena pelajaran olahraga disekolah tadi .
Setelah mengikuti tes SNMPTN kita pun optimis akan hasilnya . minggu demi minggu berlalu tak terasa ujian nasional didepan mata . ujian dijadwalkan akan dimulai pada pukul 08.00, seperti biasa pratama  sudah berada disekolah jauh sebelum ujian diselenggarakan, ia duduk di bangku paling depan sebelah kiri. Bell ujian pun berbunyi dan pengawas ruang ujian pun segera membagikan kertas lembar ujian beserta soalnya . sembari mengerjakan ujian pandanganku sesekali tertuju pada pratama yang dengan serius sedang mengerjakan soal soal ujian  yang aku sendiri pun terbilang sukar untuk mengerjakanya,pastinya dia telah mempersiapkan jauh sebelumnya untuk minggu ini, minggu dimana ujian diselenggarakan.
Keesokan hari dan seterusnya seperti biasa pratama datang lebih awal untuk mengikuti ujian nasional . namun berbeda ketika akhir ujian diselenggarakan. Ia datang agak telat sesudah bell dibunyikan . dan hari itu wajahnya sangat pucat, saat mengerjakan soal ujian pandanganku sempat tertuju kepada pratama. Nampak kali ini ia mengerjakan soal tak seperti biasanya,terlihat sangat pucat dan gelisah. Dan setelah bell berbunyi. Aku mendatangi pratama yang masih duduk dimejanya dan bertanya “tam kamu kenapa? Sakit ya? Udah kedokter?, pratama mejawab “engga kok ga kenapa-kenapa, mungkin tadi malem belajar sampe ga inget waktu” “oh yaudah, eh  tam kalo udah sehatan lusa anak-anak mau pada main , biasa sedikit ngerayain . bareng ya sorean aku jemput dirumah “ ucapku pada pratama,namun ia menjawab dengan nada seperti mengiyakan saja.

Pada hari dimana kita akan bermain seperti yang sudah dijanjikan pukul 15.00 sore aku pergi menuju rumah pratama sembari membawa buku catatan yang aku pinjam untuk dikembalikan. Dan saat memasuki komplek rumah pamanya pratama terlihat banyak orang didepan dan kendaraan didepan rumahnya . aku pun menanyakan kepada orang yang sedang berada diluar “pak ada apa kok rame?” bapak itu pun menjawab “oh ada yang meninggal de” “siapaaaa pak?!!?” jawabku “pratama anugrah de” segera kujatuhkan sepeda motorku dan berlari memasuki rumah pratama dan melihat ia sudah dipakaikan kain kafan. sempatku teteskan air mata karna telah tau jika teman yang sangat baik yang mempunyai cita cita tinggi yang sempat membuat semangat belajarku menjadi kiat telah pergi . pratama ternyata terjangkit virus HIV yang menurun dari ayahnya . keesokan paginya pun jasad pratama teman baiku dikembalikan kebumi .

Setelah 2 hari kepergianya, aku melihat daftar kelulusan dipapan mading dan melihat daftar urut yang tercantum nama “pratama anugrah,lulus dengan nilai tertinggi disekolah.” Ada juga surat hasil tes SNMPTN dimeja kelas. Ya aku keterima di salah satu universitas jurusan akutansi. Ku lihat ada 1 surat milik pratama yang belum dibuka dan setelah kubuka beliau pun diterima dengan jurusan yang sama .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar